city map

Rabu, 02 Februari 2011

bahan kimia

MENGAPA KITA BELAJAR KIMIA?

(Why we learn chemistry?)
1. Sebab zat kimia selalu berada disekitar kita
Because chemical matter always around us
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bersentuhan dengan bahan kimia bahkan kita selalu membutuhkannya. Bahan kimia memang tidak pernah lepas dalam kehidupan kita. Pakaian yang kita pakai, air yang kita teguk, makanan yang kita konsumsi, dan udara yang kita hirup adalah beberapa bahan kimia yang sangat kita butuhkan untuk hidup. Kita selalu meraba, menghirup, dan melihat bahan kimia disekitar kita. Badan kita pun terdiri dari bahan kimia. Kenyataan membuktikan bahwa satu-satunya tempat yang tidak dijumpai bahan kimia adalah tempat vakum/hampa udara.
Keberadaan bahan kimia memang selalu bersentuhan dengan kehidupan manusia. Sejarah mencatat bahwa pada zaman Mesir Kuno yakni sekitar tahun 3500 SM, mereka yang hidup pada zaman itu sudah dapat mempraktekkan reaksi kimia, seperti cara membuat anggur dan pengawetan mayat. Pada abad ke-4 SM, para filosofis Yunani yaitu Democritus dan Aristoteles, mereka mencoba memahami hakekat materi yang berada disekitar mereka. Sehingga masing-masing dari mereka menyatakan pendapat yang berbeda.
• Menurut Democritus = setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.
• Menurut Aristoteles = materi terbentuk dari 4 jenis unsur yaitu : tanah, air, udara dan api.
Keberadaan bahan kimia memang sangat menarik untuk dipelajari, sehingga Jabbir bin Hayyan (700M-778M) – lebih dikenal dengan nama Geber – seorang ilmuan dari Arab mulai memperkenalkan ilmu kimia. Kimia berasal dari bahasa Arab Al-Kimiya yang artinya perubahan energi. Jabbir berhasil menciptakan segala macam peralataan laboratorium sederhana.


Kemudian pada abad pertengahan – berkisar antara tahun 500 M sampai 1600 M – ilmu kimia banyak dikembangkan oleh para ahli kimia dari Arab, Persia dan Eropa. Selanjutnya pada abad ke-18, ilmu kimia banyak dikembangkan oleh bangsa-bangsa non-Islam. Sehingga Lahirlah istilah Kimia Modern yang dipelopori oleh ahli kimia Perancis bernama Antoine Laurent Lavoisier (tahun 1743-1794) yang berhasil mengemukakan hukum kekekalan massa. Pada tahun 1803 M, seorang ahli kimia Inggris bernama John Dalton (tahun 1766-1844) mengajukan teori atom untuk pertama kalinya. Sejak itu, ilmu kimia terus berkembang pesat hingga saat ini. Alesandro Volta (1745M-1827M) seorang ilmuan dari Italia yang pertama kali menemukan baterai, Alfred Nobel (1833M-1896M) seorang ahli kimia dari Swedia yang pertama kali menemukan dinamit, Fritz Haber seorang ahli kimia yang merancang pembuatan ammonia. Dan masih banyak ahli-ahli kimia lainnya.
Dari sejarah singkat tersebut, jelas bahwa cikal bakal lahirnya ilmu kimia mulai dirintis oleh ilmuwan muslim bernama Jabbir bin Hayyan. Sudah saatnya kita sebagai muslim mengembangkan dan meneruskan langkah Jabbir bin Hayyan. Tentunya kita merasa bangga dengan ilmu kimia, dengan terus menerus mempelajarinya. Dengan demikian kita harus lebih sungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu kimia.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More